3 UTS-3 My Stories for You
Merah Putih Menyelimutiku

Ini adalah cerita pengalamanku paling berkesan seumur hidupku. Saat itu aku menginjak kelas 5 SD, dimana aku baru saja mengalami kekalahan terbesar pada saat itu. Aku baru saja tidak mendapat medali pada Olimpiade Sains Nasional dan saat itu tinggal satu langkah lagi untuk mendapatkan medali itu. Tetapi ternyata takdir berkata lain, aku tiba-tiba diajak oleh salah satu lembaga belajar untuk mengikuti seleksi International Mathematics and Science Olympiad, yang merupakan lomba lanjutan dari OSN. Perbedaannya jika aku mengikuti lomba ini, semua biaya kutanggung sendiri. Pada waktu itu sekolahku bersedia untuk membantu membayar setengah dari biaya yang aku perlukan. Aku sangat bersyukur dan bersemangat untuk mengikuti lomba tersebut.
2 bulan setelah aku lolos seleksi untuk mengikuti lomba tersebut, aku mengikuti karantina untuk persiapan sebelum berangkat ke Singapore. Itu pertama kalinya dalam hidupku aku memiliki teman-teman yang tidak bisa berbahasa Jawa. Bahkan aku sendiri agak kagok dalam berbahasa Indonesia pada waktu itu. Dua bulan itu adalah dua bulan yang penuh akan perjuangan, tiap hari aku mengerjakan soal-soal matematika dari pagi hingga larut malam.
Setelah IMSO 2017 dibuka secara resmi, tibalah hari lomba. Aku mengikuti ujian isian singkat dan berhasil menjawab 19 dari 25 soal, meskipun menurutku waktunya terlalu cepat. Setelah itu, dilanjutkan dengan ujian uraian, di mana aku menjawab 9 dari 13 soal. Lomba berlanjut dengan tes eksplorasi yang menggunakan alat peraga; dari 6 soal, aku menjawab 4 soal namun merasa tidak terlalu puas. Puncaknya adalah saat Awarding and Closing Ceremony yang paling mendebarkan. Ketika pengumuman medali perunggu matematika, tiba-tiba aku dan temanku dipanggil dan diberi bendera Indonesia. Ternyata benar, aku mendapat medali perunggu. Aku merasa sangat senang karena susah payah belajar saat karantina akhirnya terbayar, padahal awalnya aku takut tidak mendapat medali. Aku langsung berlari ke panggung, medali dikalungkan, dan aku merasa bangga bisa membawa bendera merah putih di depan orang-orang dari berbagai negara. Sejak saat itu aku percaya bahwa jika memang rezeki, selalu ada jalan yang Allah berikan.